Monday, April 12, 2010

JADI SEORANG DRAFTER


Ada beberapa perbedaan sistem kerja di sebuah konsultan desain, baik desain arsitektur maupun struktur. Tergantung dari kebijaksanaan konsultan itu sendiri, ada beberapa konsultan engineering di Jakarta yang menggunakan sistem kepala studio, disini terdiri dari banyak drafter dan masing-masing mengerjakan satu proyek, dalam bekerjanya bertanggung jawab kepada kepala studio, kemudian kepala studio akan mengkoordinir semua drafter dan melapokan hasil pekerjaanya dengan engineer sipil dan direktur. Disini seorang kepala studio bisa menangani beberapa proyek sekaligus. Sedangkan engineer memberikan tugasnya lewat kepala studio, kemudian kepala studio yang mengatur kepada drafter mana suatu pekerjaan diserahkan dan dipercayakan.

Namun ada juga perusahaan yang meniadakan kepala studio, dengan pembagian tugas langsung dari engineer kepada dafternya masing-masing, disini biasanya drafter berjumlah 1 atau 2 orang akan melayani pekerjaan dari seorang engineer. Ada juga perusahaan yang memperkerjakan seorang drafter yang sudah berpengalaman untuk secara langsung menangani proyek dengan seorang engineer, biasanya lebih menghemat jumlah drafter namun tetap bisa menyelesaikan sebuah proyek, satu engineer satu dafter dan satu proyek sebagai sebuah team kecil yang bekerja sama untuk menyelesaikan proyek,biasanya dibutuhkan kerja ekstra keras dari seorang drafter dan harus sudah berpengalaman untuk bisa menggambar cepat dan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline. Bagi drafter yang masih pemula, lebih baik bergabung dengan perusahaan yang memperkerjakan banyak drafter sehingga bisa sambil belajar kepada drafter-dafter lain yang lebih senior, sehingga tidak timbul rasa tekanan dan kekawatiran tidak bisamenyelesaikan gambar, soalnya bagaimanapun pekerjaan drafter sangat banyak terutama saat awal-awal pendesainan.

Setelah beberapa waktu atau telah biasa bekerja sebagai drafter agak lama minimal 6 bulan akan lebih mudah,dan bisa diandalkan. Disini tergantung pada keaktifan drafter itu sendiri, bagi drafter yang aktif dan mau terus belajar meningkatkan pengetahuan tekniknya, akan lebih memudahkan dalammenyelesaikan proyek-proyek secara sendiri. disini seorang drafter bisa diandalkan untuk bekerja secara mandiri, dan diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan gambar-gambar dalam satu proyek, seorang drafter bisa lebih fokus dan lebih banyak belajar, karena dituntut untuk bisa menggambar dari nol dampai desain secara keseluruhan secara bertahap dan teratur. Dibanding saat bekerja dengan banyak dafter,biasanya pembagian pekerjaanya tidak berurutan dan bersifat serabutan, sehingga bisa saja seorang drafter hanya kebagian gambar desain pondasi, yang lain desain denah lantai, yang lainya fokus pada gambar pendetailan dan lain-lain, jadi satu proyek rumah atau gedung dibagi-bagi disesuaikan dengan jumlah dafter untuk menggambar sesuai keahlianya masing-masing. Hal semacam ini biasanya timbul dafter yang ahli desain pondasi, yang ahli detail tangga, yang ahli detail rangka atap dan lain-lain.

Sedangkan bila 1 drafter diberi kepercayaan penuh dan dengan didukung oleh seorang engineer untuk menggambar desain rumah tinggal dari awal atau nol sampai akhir atau selesai, akan menjadikan drafter bisa mandiri dan suatu saat bisa diserahi satu proyek sendiri dan bisa diselesaikan sendiri, hal ini membuka peluang bagi dafter yang sudah berpengalaman untuk mencari proyek sendiri di luar kantor, tentunya tanpa mengganggu pekerjaan kantor. Secara hukum sih boleh boleh saja seorang drafter mencari sambilan proyek sendiri dirumah. Bahkan hal ini tidak saja berlaku bagi drafter melainkan seorang engineer sipil atau arsitek pun bisa mencri proye sendiri dirumah. Sehingga bisa menambah penghasilan, selain gaji dari kantor perusahaan tempat nya bekerja. Dengan aturan umum yang harus dipegang bahwa pekerjaan rumah tidak boleh mengganggu pekerjaan dikantor, kecuali seseorang tersebut punya keinginan untuk membangun perusahaan sendiri dan ingin berwiraswasta sendiri.

Intinya bahwa bagi drafter pemula atau nol pengalaman, jangan sungkan dan ragu untuk bergabung dengan perusahaan konsultan teknik atau kontraktor, sekalipun sang perusahaan mencari yang sudah punya pengalaman, tetapi dengan menunjukan semangat bekerja keras dan keinginan mau belajar hal baru menumbuhkan kepercayaan perusahaan untuk menerima drafter pemula bekerja dan bergabung dengan perusahaanya. Dan ini menjadi pintu peluang bagi yang baru lulus atau fress graduate untuk memulai karirnya.

Sedangkan untuk yang sudah berpengalaman jangan berhenti belajar dan berpuas diri, terus belajar dan tingkatkan pengetahuan dan tambah ilmunya untuk bisa mencari proyek sendiri ataupun tetap bergabung dengan perusahaan yang bisa memberi imbalan sepadan dengan pengalaman dan keahlianya, sehingga drafterpun bisa menghidupi keluarganya dan bisa fokus dalam pekerjaanya.

Antara Drafter, Engineer sipil atau Arsitek dan Perusahaan adalah team dalam menyelesaikan sebuah proyek, dituntut kerja sama dan kerja keras bersama-sama untuk mewujudkan tujuan perusahaan,kesuksesan perusahaan juga menjadi kesuksesan para karyawanya.